Rabu, 20 Maret 2013

Fungsi Komponen Elektronik pada CDI



Pada umumnya CDI yang di pakai pada motor merupakan rangkaian komponen elektronika yang terdiri dari SCR (silicon controlled rectifier), Kondensator atau ada juga yang bilang kapasitor, Dioda (Diode) dan rangkaian tambahan untukkontrol maju mundurnya saat pengapian. Nah apa saja fungsi atau tugas masing - masing komponen yang ada pada CDI, mari kita bahas satu persatu.

1. SCR (silicon controlled rectifier)
Komponen yang termasuk dalam jenis thyristor ini berfungsi sebagai saklar elektronik pelepasan arus yang di tampung pada kondensator untuk dilepaskan menuju Koil.

2. Kondensator (Kapasitor)
Kapasitor merupakan komponen elektronik yang dapat menyimpan energi listrik dalam jangka waktu tertentu. Dikatakan dalam jangka waktu tertentu karena walaupun kapasitor diisi sejumlah muatan listrik, muatan tersebut akan habis setelah beberapa saat. Oleh sebab itu kondensator berfungsi sebagai penampung sementara arus listrik yang akan di lepaskan ke koil di saat waktu pengapian.

3. Diode (Dioda)
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang memungkinkan arus listrik mengalir pada satu arah (forward bias) yaitu, dari arah anoda ke katoda, dan mencegah arus listrik mengalir pada arah yang berlawanan\sebaliknya (reverse bias). Bertugas atau berfungsi menyearahkan arus bolak - balik (AC) yang berasal dari kumparan (Spool) untuk di simpan di kondensator.

Kelebihan penggunaan CDI dibandingkan sistem Konvensional (Platina) adalah :

1. Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara otomatis yang diatur secara elektronik.
2. Lebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker point (platina) sistem pengapian konvensional.
3. Mesin mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.
4. Unit CDI dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehingga tahan terhadap air dan goncangan.
5. Pemeliharaan lebih mudah, karena kemungkinan aus pada titik kontak platina tidak ada.

Sumber : http://www.laskar-suzuki.com

Related Posts:

  • Keunggulan dan kekurangan motor injeksi (Fuel Injection) Pada tahun 2012 ini semua pabrikan motor sama - sama mengeluarkan motor tehnologi injeksi bahan bakar untuk mengejar standar euro3 yang tidak ada cara lain selain mengganti pengabut bahan bakar karburator menjadi&nbs… Read More
  • Fungsi Komponen Elektronik pada CDI Pada umumnya CDI yang di pakai pada motor merupakan rangkaian komponen elektronika yang terdiri dari SCR (silicon controlled rectifier), Kondensator atau ada juga yang bilang kapasitor, Dioda (Diode) dan rangkaian … Read More
  • Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin Tingkat panas busi kendaraan bermotor harus sesuai pada suhu kerja yang tepat, yaitu 450-800 derajat celcius. Apabila suhu elektroda busi kurang dari 450 derajat celcius, busi tidak dapat membakar endapan k… Read More
  • Fungsi Pelampung dan jarum Pelampung pada karburator Fungsi pelampung dan jarum pelampung sangat vital pada sistem pengabut bahan bakar karburator. Gunanya adalah mengontrol volume bahan bakar yang di tampung dalam mangkok atau bak karburator. Jika volume bahan … Read More
  • Macam tipe Busi menurut bentuknya Banyak macam tipe busi yang digunakan pada kendaraan bermotor ada yang namanya busi panas dan ada pula busi dingin, seperti artikel yang pernah saya bahas sebelumnya "Perbedaan busi panas dan dingin". Tet… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas tanggapan anda.