Bagi
yang belum begitu tahu benar tentang apa sesungguhnya yang dimaksud dengan kata
mesin (machine), tentu akan mengira bahwa mesin hanya sebagai pemberi
tenaga gerak (motor). Khususnya terdapat pada kendaraan bermotor (seperti:
mobil, sepeda motor, kapal laut/udara).
Dari
segi bahasa, Mesin adalah suatu alat yang dikonstruksikan sedemikian
rupa, agar dapat mengubah / meneruskan bentuk tenaga, guna meringankan pekerjaan manusia. Dengan
demikian, mesin dan perangkatnya ternyata sangat dekat dan banyak digunakan
dalam kehidupan manusia sehari-hari. Contohnya yang sederhana adalah engkol /
pengunci jendela dan sebagainya. Mulai dari peralatan memasak di dapur sampai
alat-alat kedokteran di rumah-rumah sakit. Dari peralatan penyelam bawah laut
sampai komponen-komponen penunjang hidup di antariksa.
Elemen
mesin merupakan perangkat / alat yang membetuk/ membangun suatu mesin, yang
direncanakan dan diatur dengan tepat, sehingga dapat bekerja sebagai satu
kesatuan, sesuai keinginan perancangnya.
Keberhasilan dalam membangun
mesin-mesin baru yang lebih baik, sangat tergantung dari kemampuan kerja
(kinerja)nya dan tentu saja harus melebihi yang sudah ada. Pelaksanaannya
dilakukan melalui teknik modifikasi, berupa perbaikan dari segi bahan yang
digunakan, konstruksi, sistematika kerja dan lain-lain. Dalam merancang mesin,
hal ini menjadi tujuan utama yang harus dicapai. Agar mesin-mesin baru tersebut
dapat bersaing dipasar, tentu saja harus memiliki nilai ekonomis diseluruh
sektor pembiayaan, baik dari segi produksi maupun operasionalnya.
Proses perancangan mesin memakan waktu yang lama. Dimulai dari proses
menggali, mengumpulkan dan mempelajari ide / gagasan yang muncul, sampai kepada
proses pembuatan (manufakturing).
Ide / gagasan biasanya muncul akibat benturan permasalahan yang dihadapi
seseorang saat merancang. Kemampuan seseorang dalam menelorkan ide / gagasan,
selain didukung oleh kemampuan analisa dan intelektualnya, juga sangat erat
kaitannya dengan pengalamannya dalam merancang. Ini tentunya berpengaruh besar
pada kualitas hasil rancangannya.
Dalam mempersiapkan rancangan, para insinyur mesin harus benar-benar
mempertimbangkan ketersediaan sumber-sumber yang dimiliki, seperti : dana,
sumber daya manusia serta material yang ada, demikian juga dengan aspek komersial,
agar ide rancangan dapat diwujudkan menjadi kenyataan, bermanfaat besar bagi
manusia dan mampu bersaing dipasaran.
Begitu banyaknya elemen yang
membentuk suatu mesin, juga berbagai macam sifat material dan konstruksi yang
dimilikinya. Maka tidak heran, dibutuhkan begitu banyak keterlibatan para
perancang dari berbagai bidang disiplin keilmuan, seperti: Fisika, kimia,
material, ergonomi, mesin, manufakturing, manajemen dan lain-lain.
Bagi seorang insinyur mesin, untuk
menunjang keberhasilannya dalam merancang, juga dibutuhkan pemahaman yang baik
dari berbagai disiplin ilmu tadi. Paling tidak ia harus melengkapi dirinya
dengan pemahaman tentang :
1.
Ilmu dan Teknologi Kekuatan Material
2.
Menggambar Mesin
3.
Fisika Mekanika
4.
Teknologi Mekanik
5.
Pengetahuan Bahan (Material Teknik)
Tujuan Pengajaran Elemen
mesin 1
- Memahami dasar-dasar perhitungan rancangan elemen mesin, berupa : gaya, tegangan, regangan dan lain-lain.
- Mengenal macam-macam sambungan yang digunakan dalam komponen mesin serta memahami perhitungan rancangannya.
- Mengenal dan memahami ujuk kerja, mendeteksi bagian-bagian yang penting serta menguasai metode perhitungan kekuatan berbagai jenis poros, kopling tetap dan pegas.
Buku
Pegangan / Buku ajar
·
R.S. Khurmi dan J.K. Guppta, A Text
Book of Machine Design, Eurasia Publishing House, New Delhi, 1987.
·
M.F. Spoots, Design of Machine
Elements, Prentice-Hall, Marubeni, 1986.
·
Gustav Nieman, Machine Element, Design
and Calculation, vol.I/II, Springer Verlaag.
·
Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar-dasar
Perencanaan Elemen Mesin, ITB Bandung.
Sumber : Dadang S Permana Dosen Teknik Mesin Univ. Mercu Buana)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas tanggapan anda.