Kamis, 01 November 2012

Penyetelan Katup



Penyetelan katup adalah hal wajib dalam service sepeda motor (mungkin pengecualian saat service perdana) tapi penyetelan katup bisa dibilang topik utama dalam kegiatan service/tune-up kendaraan 4 langkah apapun jenisnya (bisa jarang dilakukan hanya bagi motor dengan konstruksi katup DOHC, karena konstruksi ini tidak serentan konstruksi SOHC). Kenapa begitu? Karena mekanismenya yang berat dan bekerja secara terus menerus barang tentu akan menyebabkan pergeseran-pergeseran pada setelan sebelumnya karena hal yang disebut sebelumnya. Jadi jika anda service di bengkel pastikan mekaniknya sudah menyetel katup kendaraan anda!

Celah katup memiliki peran penting dalam performa mesin/kendaraan anda, berikut penerangannya:
1. Celah katup yang terlalu renggang dari standarnya akan membuat tenaga mesin berkurang karena suplai bahan bakar ke ruang bakar hanya sedikit atau tidak efektif untuk proses pembakaran. selain itu juga akan terdengar suara berisik (ngelitik) pada mesin.
2. Celah katup yang terlalu rapat dari standarnya akan membuat katup seolah tertekan terus dan akan menimbulkan kebocoran kompresi serta boros bahan bakar, bahkan kemungkinan terburuk katup terbakar karena pembakaran terjadi diruang katup bukan diruang bakar.

Catatan:
1. Celah katup besar berarti bukaan katup hanya sedikit, sedangkan celah katup yang kecil menandakan bukaan katup terlalu besar (malah mungkin terbuka terus). Jadi angan salah kaprah soal ukuran celah katup.
2. Celah katup adalah jarak antara ujung rocker arm (batang penekan) dengan ujung batang katup.

Bagi anda yang tertarik mencoba menyetel sendiri celah katup kendaraan anda berikut kami beri petunjuknya:
1. Posisikan motor pada standar utama
2. Buka penutup katup (masuk&buang), penutup poros engkol, penutup lobang intip.
3. Putar poros engkol hingga posisi top
catatan: melihat posisi top dapat dilakukan dengan cara:
*. melihat melalui lobang intip, pastikan garis tanda berada pada huruf T untuk TOP
*. bisa juga dengan menggoyang batang penekan (rocker arm) dengan tangan, apabila bisa digoyang berarti katup dalam keadaan bebas (tidak tertekan) maka itu adalah saat top
*. bisa juga dengan melihat langsung atau menusukkan obeng ke lobang busi, apabila busi sudah mentok diatas berarti itu sudah top
*. tapi saya lebih menyarankan cara pertama karena lebih menjamin, kenapa? karena dalam siklus motor 4 langkah piston berada di TMA (Titik Mati Atas) 2 kali. Jika anda masih pemula dan peragu sebaiknya gunakan cara pertama sedangkan yang selanjutnya lebih sebagai penambah keyakinan saja.
4. Siapkan kunci ring (10 atau 12 mm tergantung jenis yang digunakan motor), obeng dan sebuah bilah ukur (motor bebek kebanyakan berukuran 0,10mm-0,12mm). Bila tidak ada, guru saya pernah menyarankan menggunakan kuku jari sebagai ukuran celahnya (meski saat mencoba saya berhasil tapi saya tidak menyarakannya untuk anda, hehehehee)
Perlengkapan Penyetelan Katup
5. Pasangkan bilah ukur pada celah katup, longgarkan mur pelatuk katup kemudian atur celah katup dengan memutar batang penekannya dengan obeng hingga menggigit (bukan menekan)
Maaf, ini gambar pada mobil tapi caranya sama kok, heheee...
6. Jika dirasa sudah mantap eratkan kembali mur pelatuk katup dan coba cek ulang dengan memasukkan bilah ukur pada celah katup, bila longgar atau tidak bisa masuk (rapat) ulangi penyetelan.
Cek Ulang
7. Penyetelan berlaku bagi kedua katup (masuk dan buang).

Bila telah selesai tutup kembali semua penutup yang dibuka, dan coba hidupkan mesin. Bila mesin terdengar halus dan nyaman maka anda berhasil, bila berisik berrati katup masih longgar dan bila mesin cepat panas ada kemungkinan terlalu rapat maka perlu diulangi penyetelannya.

Penyetelan katup perlu diiringi dengan penyetelan karburator agar lebih mantap dalam penganalisaan kinerja mesin. Untuk penyetelan karburator akan dibahas pada postingan yang akan datang.

Selamat mencoba dan semoga berhasil!

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas tanggapan anda.